PEMBUATAN SISTEM KOLOID
1. Cara kondensasi
Dengan cara kondensasi partikel larutan sejati (molekul atau ion) bergabung menjadi partikel koloid cara ini dapat dilakukan melalui reaksi-reaksi kimia seperti reaksi redoks, hidrolisis dan dekomposisi rangkap atau dengan pengertian pelarut.
a.) Reaksi redoks adalah reaksi yang disertai perubahan bilangan oksidasi
b.) Hidrolisis adalah reaksi suatu zat dengan air
c.) Dekomposisi rangkap adalah pemecahan
d.) Penggantian pelarut adalah koloid juga dapat terbentuk dengan penggantian pelarut
2. Cara dispersi
cara dipersi dapat dilakukan secara mekanik, peptisasi atau dengan loncatan bunga listrik (cara busur bredig)
a.) Cara mekanik : butir-butir kasar digerus dengan lumping atau penggiling koloid sampai diperoleh tingkat kehalusan tertentu
b.) Cara peptisasi : pembuatan koloid dari butir-butir kasar atau dari suatu endapan dengan bantuan suatu zat pemeptisasi (pemecah)
c.) Cara busur bredig : digunakan untuk membuat soal-soal logam
3. Koloid asosiasi
Molekul sabun atau datugen terdiri atas bagian yang polar (disebut kepala) dan bagian yang non polar (disebu ekor) kepala sabun merupakan gugus yang hidrofil (tertarik ke air) sedangkan hidro karbo bersifat hidrofob (takut air)
Ø Pengertian koloid : koloid merupakan suatu bentuk campuran yang keadaannya terletak antara larutan dan suspense salah satu contohnya yaitu santan, contoh koloid yang lain yaitu asap dan kabut
Ø Ciri-ciri koloid : secara mikroskopis koloid bersifat heterogen sedangkan secara makroskopis koloid tampak homogeny
Ø Jenis- jenis koloid :
NAMA : CONTOH :
Aerosol asap,debu diudara
Sol sol emas,tinta,cat
sol padat gelas berwarna,intan
aerosol kabut dan awan
emulasi susu, santan
emulasi padat jelly, mutiara
buih buih sabun,krim kocok
buih padat karet busa,batu apung
Ø Sifat-sifat koloid :
-efek tyndall
-gerak brown
-muatan koloid
-koayulasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar